Sri Mulyani yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati, akhirnya naik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten pada Januari 2017. Setelah itu, ia resmi terlantik sebagai Bupati pada November 2017.
Pengalaman sebagai istri bupati memberi Sri Mulyani banyak kesempatan untuk terlibat dalam berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua TP PKK dari 2005 hingga 2015, Ketua Umum P2TP2A MWC3 pada 2010-2013, dan Ketua Karang Taruna Klaten sejak 2015.
BACA JUGA: Video Bupati Klaten Ambil Formulir Pendaftaran Cawagub Jawa Tengah
Di partai politik, Sri Mulyani menjadi Wakil Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPC PDIP pada 2017-2019. Kemudian, ia menjadi Ketua DPC PDIP sejak 2019 hingga sekarang.
Setelah masa jabatan sebelumnya berakhir, Sri Mulyani kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Klaten pada Pilkada 2020 bersama Yoga Hardaya. Pihaknya maju atas dukungan PDIP dan Partai Golkar. Pasangan ini pun berhasil menang dan terlantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Februari 2021.
Sri Mulyani sempat menjadi perbincangan di media sosial karena kebijakan yang publik anggap menguntungkan diri sendiri. Misalnya, penempelan foto pada hand sanitizer dan beberapa bantuan pemerintah pusat. Banyak yang menganggap tindakan tersebut ia lakukan untuk menarik perhatian pemilih menjelang Pilkada.
Dengan latar belakang dan pengalamannya, Sri Mulyani kini melangkah ke level lebih tinggi sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah. (*)