BACA JUGA: Ramaikan Rhapsody Nusantara 2024, Ndarboy Genk Berhasil Hibur Penonton dengan Nyanyi Bareng
Afgan juga menyinggung tantangan musisi seangkatannya—angkatan milenial yang debut sekitar 2008—dalam beradaptasi dengan ekosistem musik sekarang. Ia mengatakan cara promosi telah berubah total dan jumlah lagu baru yang sangat banyak membuat perhatian publik semakin terpecah.
“Sekarang promo lagu udah enggak kayak dulu. Karena saking banyaknya lagu baru, orang makin susah fokus,” ujarnya.
Meski begitu, Afgan membuktikan bahwa adaptasi dan kembali pada jati diri justru bisa menjadi momentum baru dalam karier panjangnya. (*)
Editor: Farah Nazila













