Sementara itu, Koordinator SPPG Kota Semarang, Raesa Oktavia menambahkan pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Dinas untuk mengecek bahan baku yang digunakan sebelum dilakukan produksi dengan pengujian sampel.
“Jadi kami tahu apakah aman untuk diproduksi atau tidak, selain itu jam produksi dan distribusi juga diperhatikan,” jelasnya.
Selain bahan baku, SPPG juga harus memperhatikan jam produksi dan distribusi. Makanan memiliki waktu konsumsi tertentu, sehingga koordinasi dengan sekolah penerima terus kami lakukan.
Menurutnya, penyimpanan bahan pangan juga menjadi perhatian utama. Dengan pengawasan yang ketat, harapannya program MBG di Semarang berjalan lancar, aman, dan memberi manfaat nyata bagi kesehatan siswa.
“Dinas juga memantau bahan baku, termasuk penyimpanannya. Karena kadang juga ada mungkin penyimpanannya,” ujarnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah