“Terutama Jalan Depok menuju Pemuda sampai Imam Bonjol itu, saya kira upaya yang tepat karena selama ini salurannya tersedia. Tetapi sendimentasinya tinggi,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bila pada anggaran perubahan tahun ini, ada daftar pembelian pompa portabel. Berdasar pengalaman, perlengkapan itu perlu untuk berada di wilayah tertentu.
“Pada tahun ini, masuk anggaran perubahan 2023 ada penambahan pompa portabel yang memang kami setujui supaya mengantisipasi titik-titik banjir,” ujarnya.
Berdasarkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kota Semarang, pengurangan wilayah banjir dari tahun ke tahun mengalami penurunan signifikan.
“Memang setiap lima tahun kami menyusun RPJMD dan ada salah satu target pengurangan banjir. Misalnya titiknya dari 40 sekarang jadi 10, genangan lama sampai seminggu sekarang tiga hari sudah bisa hilang, tingga 1,5 meter jadi 50 sentimeter,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengawal proses perawatan saluran air yang ada di seluruh wilayah Kota Semarang. “Kami berharap, ada anggaran yang cukup sehingga memastikan harus terlaksana secara simultan,” tuturnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah