SEMARANG, beritajateng.tv – Tak berasal dari APBN, dana sebesar Rp3-5 miliar untuk satu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih berasal dari pinjaman melalui anggota Perhimpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Tak ada bantuan dana dari Pemerintah RI terhadap Kopdes Merah Putih ini pun dibenarkan oleh Fanni Kurniawan, Lurah Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang.
Fanni mengungkap, operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih Randusari bekerja dengan sistem dari warga, oleh warga, dan untuk warga. Atau yang ia sebut sebagai swadaya.
“Tidak ada sama sekali. Tidak dapat bantuan sama sekali, kami swadaya sendiri. Jadi dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,” ungkap Fanni saat beritajateng.tv jumpai langsung di Kantor Kelurahan Randusari, Kota Semarang, Kamis, 24 Juli 2025.
Tak cuma itu, Fanni turut mengeluhkan lahan yang terbatas di daerahnya. Alhasil, Koperasi Kelurahan Randusari mengambil tempat di salah satu rumah Ketua RT, yakni di Jalan Randusari Spaen I/172, Semarang Selatan, Kota Semarang.
Koperasi Kelurahan Randusari yang ia rencanakan beroperasi pada akhir 2025 mendatang itu akan menjual sembako kepada warga sekitar.