Meski tak dapat dana, Lurah Randusari ungkap Wali Kota Semarang akan beri reward bagi Koperasi Merah Putih terbaik
Meskipun tak mendapat pendanaan dari Pemerintah RI, Fanni mengaku Randusari tak merasa keberatan dengan kewajiban mendirikan Koperasi Kelurahan Merah Putih tersebut.
Alasannya, kata Fanni, warga Randusari sudah pernah mengurus koperasi sebelumnya.
“Tidak [keberatan], kalau kepengurusan dari teman-teman kelurahan ya secara otomatis kami terbebani gitu, karena kami kembalikan ke warga dan mereka kemungkinan dulu pernah mengikuti kepengurusan koperasi juga ya,” akunya.
Fanni menyebut akan ada reward atau penghargaan dari Wali Kota Semarang untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih yang aktif dan maju.
BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Gedawang Semarang Hadirkan Angkringan Hingga Live Musik
“Kemarin waktu rapat lurah [infonya] seperti itu. Cuma bentuk reward-nya kami juga belum tahu, dalam arti koperasi itu mau ada perlombaan 177 kelurahan itu,” jelasnya.
Kendati tak mendapat pendanaan dari Pemerintah RI, Fanni menaruh harapan besar agar hadirnya Koperasi Kelurahan Merah Putih ini mampu membawa warganya menjadi lebih sejahtera.
Dalam hal ini, ia mencontohkan Kampung Pelangi di Jalan Dr. Sutomo yang berhasil disulap menjadi tempat wisata ikonik di Kota Semarang.
“Biar warga tidak saling menggantungkan, karena kebetulan kami di sini juga ada kampung wisata di Kampung Pelangi. Dulunya itu tempat kumuh, sekarang tidak kumuh. Dulu warganya banyak pengemisnya, sekarang ya sudah berkurang,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi