“Banyak mobil listrik yang dipamerkan dan ini menyangkut anjuran penggunaan mobil listrik oleh pemerintah semakin ditingkatkan. Sampai saat ini, penggunaan mobil listrik baru sekitar 5 persen dari penggunaan kendaraan di Indonesia,” jelasnya.
Penggunaan mobil listrik, kata Nana, mampu mendukung energi terbarukan dan menghemat penggunaan bahan bakar.
Penjualan kendaraan di Jawa Tengah tergolong tinggi
Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, yang turut hadir dalam acara itu menyebut, penjualan kendaraan di Jawa Tengah terbilang tinggi.
Tahun 2023, penjualan kendaraan roda dua di Jawa Tengah mencapai 967 ribu unit atau 15,5% dari penjualan nasional.
Sementara itu, kata Doddy, untuk kendaraan roda empat, penjualannya sebanyak 211 ribu unit atau 21,2% dari penjualan nasional.
“Melihat fakta dan data tersebut, diharapkan provinsi ini ke depan akan mampu jadi salah satu pusat pertumbuhan industri otomotif nasional,” ungkap Doddy saat menyampaikan sambutan.
BACA JUGA: 3 Fakta Menarik GIIAS Semarang 2024: Test Drive Lebih Lama hingga Flash Sale Harga Tiket!
Jawa Tengah menurutnya telah menjadi rumah bagi 12 industri perakitan kendaraan bermotor yang terdiri dari 10 perakitan kendaraaan roda 2 dan 3, dan 1 perakitan bus listrik. Kemudian ada 27 perusahaan karoseri dan 25 perusahaan komponen otomotif juga di Jawa Tengah.
Melalui penyelenggaraan GIIAS di Kota Semarang, Doddy berharap Jawa Tengah bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di sektor otomotif. (*)
Editor: Farah Nazila