Wanita di zamannya, melawan tradisi, berjuang,
Membuka pintu peluang, untuk semua perempuan.
Kartini, lambang kesetaraan, mimpi yang tak terpadamkan.
Hari ini, kita memperingati jasa dan keberanianmu,
Mengenang jejak yang kau tinggalkan, penuh inspirasi.
Kartini, engkau tetap bersinar, dalam hati dan jiwa kita.
Puisi 4: Kartini dan Pelangi Kesetaraan
Pelangi muncul, warna-warni menyinari langit,
Sebagai harapan, cita-cita Kartini mewujud.
Di setiap lapis warna, ada cerita dan impian yang bersatu.
Kartini, peluk dunia dengan keberanianmu,
Menyinari masa lalu, kini, dan masa depan.
Dalam setiap sudut bumi, cerita tentangmu terdengar.
Hari Kartini, kita merenung, mengingat jejakmu,
Menghargai setiap perjuangan, setiap doa, setiap mimpi.
Kartini, engkau pelangi, penuh harapan dan keindahan.
Puisi 5: Kartini, Suara yang Abadi
Dalam sunyi, suaramu terdengar, Kartini,
Menyuarakan keadilan, kesetaraan, dan cinta.
Suaramu melintasi waktu, tak pernah pudar.
Wanita bijaksana, penuh inspirasi dan semangat,
Kartini, engkau tetap ada, di hati dan pikiran kita.
Hari Kartini, kita merayakanmu, dengan bangga dan syukur.
Terima kasih, Kartini, telah mengajarkan kita,
Tentang arti perjuangan, keberanian, dan kasih sayang.
Engkau suara yang abadi, menggema selamanya.
Itulah inspirasi puisi hari kartini. Semoga untaian syairnya bisa menyentuh hati. Selamat hari kartini ! (*).