Kata dia, sebanyak 17 kabupaten akan diprioritaskan dalam pilot project tersebut. Menurut keterangannya, zona merah atau yang menjadi prioritas itu ialah daerah dengan penduduk terbanyak penerima bansos.
BACA JUGA: Tekan Angka Kemiskinan, Ketua DPRD Jawa Tengah Ungkap Upaya “Satu Data”, Begini Kebijakannya
“Kenapa masih daerah merah? karena banyak yang terima bansos rata-rata. Saya evaluasi penerima bansos dari DTKS masih 50 sampai 60 persen. Berarti itu satu kabupaten 50 persen penduduknya menerima bansos rata-rata,” jelasnya.
Harso menuturkan, daerah merah atau yang penanganan kemiskinannya menjadi prioritas itu yakni wilayah basis pertanian dan pedesaan.
“Kalau yang paling bawah, saya ingat itu Kebumen, Brebes, Banyumas, mungkin Banjarnegara, Wonosobo, sampai Cilacap di daerah selatan semua, yang wilayahnya luas-luas,” pungkasnya.
Daftar 17 daerah yang jadi zona merah kemiskinan di Jateng
Berdasarkan data BPS per Maret 2024, Kebumen menjadi daerah dengan kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah, yakni 16,34 persen. Sementara Kota Semarang menjadi daerah terendah, yakni 4,23 persen
Berikut 17 daerah yang persentase kemiskinannya di atas Jawa Tengah dan menjadi prioritas:
1. Kebumen
2. Brebes
3. Wonosobo
4. Pemalang
5. Purbalingga
6. Banjarnegara
7. Rembang
8. Sragen
9. Banyumas
10. Klaten
11. Demak
12. Grobogan
13. Blora
14. Purworejo
15. Cilacap
16. Kabupaten Magelang
17. Wonogori (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi