Pihaknya mengaku, sebelum terjadi bencana alam seperti saat ini, Disdikbud Jawa Tengah kerap meminta sekolah terkait agar tanggap bencana, utamanya dengan melakukan mitigasi bencana.
BACA JUGA: Tanah Longsor dan Banjir Jadi Ancaman di Wilayah Jateng Ini, BMKG Imbau Warga Waspada
Hal itu, kata Uswatun, berdampak pada aset penting sekolah yang sudah diamankan sebelum bencana, sehingga kerugiannya tak terlalu besar.
“Kita sering minta mitigasi bencana, kita minta setiap saat mengamankan aset, apalagi cuaca ekstrem, maka gak sedikit sekolah yang hampir tidak ada kerugian. Artinya apa? Sekolah ramah bencana, tanggap bencana memang diperlukan semua sekolah, karena dulu trennya kan Semarang, Sayung, Blora, Purwodadi, Grobogan, sekarang ternyata sudah sampai ke mana-mana,” pungkas Uswatun. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi