Merasa cukup puas, Mas Wawan kembali menimba ilmu S2 Magister Managemen di AUB Surakarta. S2 Teknik Lingkungan di Surabaya, dan terkahir S3 Manajemen di Universitas Negeri Jember.
Dia juga telah mengabdi selama 15 tahun di beberapa PDAM yakni PDAM Grobogan, PDAM Pangkal Pinang, PDAM Jember, dan saat ini di PDAM Kabupaten Indramayu.
Ia sempat mendapat rekomendasi untuk maju Pilkada Grobogan pada pemilu lalu. Namun, saat itu, jumlah kursi partai yang mengusung tidak mencukupi sehingga belum sempat mencalonkan diri.
“Itu dorongan dari kyai-kyai NU di Grobokan. Ketika saya pulang ke Semarang, berpamitan, seluruh tokoh Grobokan berat. Termasuk, di Indramayu berat tapi karena amanah, mereka mengikhlaskan dan mendukung,” tuturnya.
Dia memilih PKB sebagai partainya karena dia merupakan tokoh NU. Dia meyakini PKB bisa mendorongnya untuk maju di Pilwakot Semarang 2024.
“Saya tokoh NU, maka saya menjatuhkan pilihan saya ke PKB. Saya yakin PKB akan bersama-sama mempromosikan, biar nanti partai yang berkoalisi dengan partai lain,” paparnya.
Jadi yang Pertama Daftar di DPC PKB
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Semarang, M Mahsun mengatakan, Wawan Setyawan menjadi tokoh pertama yang mendaftar ke PKB Kota Semarang.
“Mas Wawan sudah lama komunikasi dengan kami, tapi kami nunggu saatnya pembukaan pendaftaran. Dia pertama yang daftar ke PKB,” jelasnya.
Adapun pendaftaran bakal calon dari PKB sudah diluncurkan sejak 20 April lalu. Menurut dia, cukup banyak tokoh yang mulai berkomunikasi baik internal partai, dari NU, dan dari pihak luar.
“Kami sudah informasikan surag pemberitahuan ke semua kader terkait pendaftaran ini,” ucapnya. (*)
Editor : Elly Amaliyah
