SEMARANG, beritajateng.tv – Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing putra Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, mengungkapkan rencananya setelah mendapat uang bonus Rp 6 miliar.
Veddriq Leonardo merupakan salah satu peraih bonus yang nominalnya mencapai miliaran. Ia bersama Rizki Juniansyah meraih satu emas di cabang angkat besi.
Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung membawa pulang medali perunggu di cabang bulu tangkis. Ia mendapat bonus sebesar Rp 1,65 miliar.
Veddriq Leonardo, mengungkapkan rencananya akan menggunakan uang bonus yang dimilikinya untuk mengantar orang tuanya menunaikan ibadah haji.
Selain untuk memuliakan orang tuanya, Veddriq berencana memanfaatkan bonus tersebut untuk mendorong pertumbuhan panjat tebing di Indonesia.
BACA JUGA: Sosok Veddriq Leonardo, Peraih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Prestasinya Gak Main-main!
Hal tersebut ia sampaikan usai perayaan peraih medali Olimpiade Paris 2024 di Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024.
“Niat yang pasti yang utama nih buat orang tua dulu. Orang tua juga pasti pengen ibadah haji gitu kan. Kemudian buat keluarga dan juga buat panjat tebing sendiri gitu, minimal punya kontribusi lah dari penghargaan yang telah diberikan. Itu buat kemajuan olahraga panjat tebing juga,” katanya.
Perayaan tersebut tak Veddriq hadiri seorang diri, kedua orang tua atlet berusia 27 tahun itu juga turut hadir.
Mereka mengungkapkan kebahagiaan yang luar biasa karena mendapat pengakuan setinggi-tingginya dari pemerintah atas raihan medali emas yang diraih atlet tersebut.
“Saya senang dan juga bersama teman-teman yang lain yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024. Ini suatu kebanggaan buat teman-teman atlet mendapatkan penghargaan yang sangat luar biasa,” kata Sumaryono, ayah Veddriq.
“Sebagai ibu sangat bangga sekali dengan pencapaian Veddriq yang mengharumkan bangsa Indonesia,” tambah Rosita ibunda Veddriq.
Sebagai informasi, Veddriq merupakan atlet panjat tebing yang lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 11 Maret 1997. Pada 2014, ia mengikuti kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai Karimun dan berhasil masuk 8 besar.
