SEMARANG, beritajateng.tv – Suasana lantai 4 Pasar Johar, tampak berbeda dari biasanya. Di tengah aktivitas perdagangan, puluhan pelajar SMP mengikuti pelatihan membuat lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah.
Kegiatan ini merupakan inisiasi Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) Johar Selatan Baru menjadi ruang belajar baru bagi para siswa. Hal ini untuk memahami bahwa limbah rumah tangga dapat kembali bermanfaat.
Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin, hadir menyapa para peserta. Ia menekankan pentingnya menanamkan kepedulian lingkungan sejak masa sekolah. Menurutnya, minyak jelantah yang kerap sembarangan mereka buang dapat merusak ekosistem jika tidak di kelola dengan benar.
“Kalau minyak jelantah langsung di buang, lingkungan kita yang menerima dampaknya. Pelatihan ini memberi contoh bagaimana limbah bisa berubah menjadi produk bermanfaat,” ujar Iswar.
Para siswa tidak hanya belajar membuat lilin aromaterapi, tetapi juga memahami teknik mengolah bahan bekas menjadi produk bernilai, termasuk sabun cuci.
Ketua Paguyuban LKP Johar Selatan Baru, Aik Solikati, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menanamkan keterampilan praktis sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
BACA JUGA: Hadapi Curah Hujan Tinggi, Pemkot Susun Peta Rawan Banjir Hingga Tingkat RW
“Ini bukan sekadar membuat prakarya. Kami ingin siswa melihat bahwa barang yang dianggap tidak berguna bisa diolah dan punya nilai jual,” kata Aik.
Kegiatan di salah satu ikon bersejarah Kota Semarang itu juga membuka ruang bagi para siswa mengenal lebih dekat Pasar Johar sebagai bangunan heritage.
Iswar berharap kunjungan tersebut menumbuhkan rasa bangga sekaligus pemahaman sejarah pada generasi muda.













