“Pasar Johar adalah kebanggaan kita. Anak-anak harus mengenal sejarahnya supaya tidak lupa dengan perjuangan pendiri bangsa,” tambahnya.
Di sela kegiatan, Wakil Walikota juga mengingatkan soal bahaya kenakalan remaja. Ia menyampaikan bahwa masa depan Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kualitas generasi yang saat ini masih duduk di bangku sekolah.
“Jangan terlibat tawuran, bullying, atau narkoba. Kalau sekarang kalian salah arah, nanti kalian kehilangan kesempatan saat negara ini memasuki masa kejayaan,” pesan Iswar.
Ia menegaskan bahwa usia para pelajar akan memasuki fase produktif ketika Indonesia mencapai puncak demografi pada 2045, sehingga pembentukan karakter positif harus dimulai sejak dini.
Menutup kegiatan, Iswar mengajak para pelajar menjaga lingkungan, menghargai sejarah, dan membangun kebiasaan baik sebagai generasi penerus bangsa.
Pemerintah Kota Semarang juga berencana memperluas kolaborasi dengan LKP, sekolah, dan komunitas lokal agar pelatihan serupa terus berkembang dan menjadi bagian dari ekosistem kewirausahaan di kota ini. (*)
Editor: Elly Amaliyah













