Ia menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar, jangan sampai ada titik-titik yang menjadi tempat pertumbuhan jintik-jintik. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga kesehatan secara fisik agar tidak mudah jatuh sakit.
“Karena di wilayah Kecamatan Ungaran Barat angka DBD meningkat, sehingga diharapkan semua warga masyarakat untuk, selalu memperhatian kondisi sekitar yang berakibat timbulnya wabah DBD,” ujarnya.
Waspada DBD, Masyarakat Bersyukur Adanya Pelaksanaan Fogging
Sementara itu, menurut Aris Widiyanto, salah satu warga Gowongan mengatakan, adanya fogging ini sangat membantu masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah.
“Kami sebagai warga Gowongan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Puskesmas Ungaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Dengan adanya fogging di wilayah kami, sekaligus mensosialisasi bahayanya DBD,” katanya.
Ia berharap, fogging bisa menjadi senjata utama untuk mencegah dan menekan angka kasus demam berdarah di wilayah Genuk, Ungaran Barat. Pasalnya, tidak banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat selain menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami berharap di wilayah kami tidak ada lagi yang terkena DBD,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun oleh wartawan beritajateng.tv, pelaksanaan fogging di wilayah Genuk, Ungaran Barat terlaksana di beberapa titik. Misalnya RW 05 yang meliputi RT 01, 02, 03 dan 04. (*).