“Dinas Kesehatan juga memberikan edukasi penyimpanan sampel makanan di kulkas 1 x 24 jam untuk pemeriksaan di laboratorium ketika terdapat kasus dugaan keracunan makanan,” lanjutnya.
Sebelumnya, dugaan keracunan MBG terjadi pada 22 September 2025 lalu. Sebanyak tujuh siswa dari berbagai kelas MAN Kota Salatiga mengeluh mual dan muntah.
BACA JUGA: Banyak Kasus Keracunan, DPR “Ogah” Hentikan MBG
Gejala pertama kali siswa rasakan mulai pukul 15.00 WIB. Dua orang siswa sempat mendapat pemeriksaan di klinik kesehatan Kota Salatiga.
Informasi dari Kepala Tata Usaha (TU) atau PIC MBG MAN Kota Salatiga, menu MBG yang tersaji pada saat kejadian terdiri dari spageti (dua jenis mi) dengan saus, jagung, jeruk, dan susu kemasan.
MBG dibagikan dan dimakan siswa mulai pukul 11.30 WIB, sebelum salat zuhur, di dalam kelas dengan pengawasan guru. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi