Senin malam, 6 November 2023, saat berkunjung ke Trikoyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Ganjar menginap di rumah warga bernama Tambah Sutrisni. Warga ramai menyambut dan lebih dari dua jam Ganjar mendengar curhat, membanyol, dan berkelakar bersama warga.
Di kampung Nagrok, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 9 Oktober 2023 lalu, ribuan warga sudah menunggu semenjak petang. Ganjar tiba saat malam hari, beroleh sambutan warga dengan sorak sorai. Warga betah menngobrol, curhat, berkelakar, hingga larut malam.
Dari menginap itulah Ganjar tahu banyak, tahu tentang keadaan rumah warga, kesehatan, serta kemampuan seorang ayah mengirim anaknya ke bangku kuliah. Ia pun melihat wajah para warga yang belum beroleh pekerjaan di tempat yang paling kita rindukan: desa.
BACA JUGA: Tanggapi Soal Yel-yel ‘Solo Bukan Gibran’, Begini Respons Ganjar Pranowo
Itulah sebabnya, bersama Cawapres Mahfud MD, Ganjar bertekad membangun lebih dari 10 juta rumah layak huni, membuka 17 juta lapangan kerja, satu desa satu Faskes dan satu Nakes, satu keluarga miskin satu sarjana.
Selain itu, ia juga bertekad membangun sekolah dan asrama gratis untuk anak dari keluarga tak mampu di banyak daerah di seluruh Indoesia. Sebab, menurutnya, sekolah adalah jalan mengubah nasib, lebih dari sekadar makan gratis.
Sepuluh tahun menjadi gubernur, Ganjar telah mengubah nasib banyak keluarga, dari petani, penjual cilok, nelayan hingga tukang ojek.
Rafli Saputro, yang lahir dari keluarga susah, ialah alumni SMK yang Ganjar rintis dan kini bekerja di perusahaan ternama di Jepang. Saat ini ia telah membeli tanah, membangunkan rumah untuk sang ibu. Lewat sebuah video yang viral di media sosial, ia bersaksi kepada kita semua.
“Terima kasih, Pak Ganjar, telah mengubah nasib saya dan keluarga, untuk selamanya,” tuturnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi