SEMARANG, beritajateng.tv – Sejak serangan kelompok Hamas, pada 7 Oktober 2023, Gaza, Negara Palestina mengalami banyak krisis. Dari krisis kemanusiaan, air, makanan hingga tenaga medis.
Per Sabtu, 28 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban terbaru. Mengutip Reuters, setidaknya 7.028 warga Palestina telah tewas, termasuk 2.913 anak-anak, dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Serangan Israel terhadap Palestina itu dilancarkan atas balas dendam dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Bahkan, Militer Israel juga merilis data kematian. Sebanyak 1.405, termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian tewas selama perang berkecamuk sepanjang 7-26 Oktober.
Sebagaimana kita ketahui, Israel dan Palestina berperang karena adanya perebutan wilayah selama berabad-abad. Berawal dari berakhirnya Perang Dunia I, dimana pada saat itu Inggris menguasai Kesultanan Turki Ottoman yang runtuh.
Inggris, di kala itu juga mendeklarasikan Balfour, sebuah pernyataan terbuka soal dukungannya dalam pembentukan sebuah “kediaman nasional bagi bangsa Yahudi” di Palestina.
BACA JUGA: Pasukan Israel Serang Jamaah Salat Jumat Palestina, Blokir Pintu Hingga Tembak Gas Air Mata
Namun, di Yahudi, terdapat Gerakan Zionis dimana tujuan mereka adalah menguasai Palestina dan mendirikan negara mereka sendiri.
Akhirnya PBB mengusulkan untuk membagi wilayah Palestina menjadi dua negara, yakni Israel dan Palestina. Namun proposal ini tidak pihak Arab terima karena tak adil bagi Palestina.
Deretan Fakta Palestina
1. Sejarah berdiri
Selama Perang Dunia I, Palestina dijajah oleh Inggris selama dua dekade lamanya.
Pada saat itu, Inggris juga mendeklarasikan Balfour, sebuah pernyataan terbuka yang mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah “kediaman nasional bagi bangsa Yahudi” di Palestina.
Setelah pernyataan itu, Palestina dihuni oleh dua kaum berbeda, penduduk Arab dan Yahudi. Tapi sayangnya, mayoritas penduduk Yahudi merupakan Zionis yang ingin menguasai daerah itu dan membentuk negara sendiri.
2. Palestina bentuk pemerintahan sendiri
Pada 15 November 1988, Palestina akhirnya mendirikan pemerintahan sendiri di Aljiria, ibu kota Aljazair. Sistem pemerintahan mereka adalah Republik Parlementer.
Bersamaan dengan pendirian pemerintahannya ini, Palestina menetapkan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara dengan presiden pertamanya Yasser Arafat.
3. Penduduknya kebanyakan berusia muda
Menurut Worldometers, usia rata-rata penduduk Palestina sangat rendah, yakni 20,8 tahun. Selain itu, Palestina juga memiliki angka harapan hidup yang rendah, yaitu 74,62 tahun.
BACA JUGA: Kenapa Israel Belum Lancarkan Serangan Darat ke Gaza? Ini 4 Alasannya