“Kami bukan sekadar penonton, kami organisasi yang berjalan profesional,” tutur Wareng.
Panser Biru siap turun aksi besar demi perubahan PSIS Semarang
Meski kecewa, Wareng tetap berharap PSIS Semarang mampu bangkit dari keterpurukan. Ia meminta Yoyok Sukawi melepaskan saham PSIS kepada pihak lain jika sudah tidak sanggup lagi mendanai klub.
“Kalau memang tak kuat lagi, jual saham PSIS ke pengusaha lain dengan harga wajar. Jangan tahan klub ini demi kepentingan pribadi,” tegasnya.
Wareng menambahkan, Panser Biru telah mengirim lebih dari sepuluh surat kepada manajemen dan pemerintah daerah untuk meminta dialog, namun belum pernah bertemu langsung dengan Yoyok Sukawi.
BACA JUGA: PSIS Semarang HUT ke-93, Panser Biru dan Snex Desak Manajemen Klub Angkat Kaki
Bahkan, sejumlah upaya mediasi dari Pemkot Semarang dan kepolisian tidak membuahkan hasil. “Kami sudah sabar, tapi kalau 14 hari tidak ada tanggapan, kami siap turun aksi besar,” ucapnya.
Sebagai penutup, Wareng mengingatkan seluruh anggota Panser Biru agar tetap solid memperjuangkan kebangkitan PSIS.
“Kita jaga semangat, tetap kompak, dan jangan biarkan PSIS jatuh ke Liga 3. Ini klub kebanggaan kita,” katanya dengan nada penuh harap. (*)