“”Ibu, apakah Saleh punya riwayat kejiwaan?” Ya, saya marah enggak ada. Anak saya enggak punya riwayat kejiwaan, enggak pernah sakit keras. Cuman bisul aja, Pak, waktu dia mau berangkat,” katanya.
Keesokan harinya, orang tersebut kembali menelepon adiknya dan mengabarkan bahwa Soleh sudah meninggal dunia.
“Tolong bilangin sama mamanya Soleh, Soleh udah meninggal. Dia enggak enggak bisa nelepon saya langsung karena katanya semalam mamanya udah histeris gitu,” katanya.
Kabarnya, makam Soleh akan di bongkar untuk autopsi pada Jumat, 9 Mei 2025 besok.
BACA JUGA: Menteri P2MII Tegaskan Seluruh WNI Pekerja di Kamboja Ilegal: Ada 80 Ribu, Sektor Judol-Scamming
Hal tersebut terungkap dari paman korban, Atenk. “Untuk pelaksanaan otopsi pada hari Jumat pukul 09.00 WIB,” katanya.
Sebelumnya, Soleh meninggal dunia di Kamboja pada 3 Maret 2025 dugaan kuat karena menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional.
Diana menjelaskan, anaknya bekerja di Kamboja dari tawaran sebuah yayasan pencari kerja yang berkantor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pertengahan Februari 2025. (*)