“Sebagai penghargaan, juga sebagai tantangan, jangan sampai tahun ini skornya malah turun,” katanya.
Dikatakan, Kota Semarang akan berjalan optimal mana kala di dalamnya ada partisipasi aktif dari masyarakat.
Meski begitu, dalam kacamatanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah lebih terbuka terkait peran masyarakat terhadap pembangunan yang sedang berlangsung.
“Masyarakat saya kira mulai terbantu dengan fasilitas seperti Sapa Mbak Ita. Mbak Ita ini terlihat responsif, bisa melanjutkan estafet kepemimpinan dengan baik,” tuturnya.
Dewan Apresiasi Prestasi Pemkot Semarang
Hal senada Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim sampaikan. Menurutnya prestasi yang Kota Semarang dapat harus bisa memacu semangat dalam perbaikan tata pemerintahan.
“Termasuk juga dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat, karena itu merupakan salah satu hal pokok dan substansial,” tegas politisi Partai Gerindra ini.
Sebagai informasi, penghargaan yang Kota Semarang tahun 2023 raih. Antara lain penghargaan dari Komisi Informasi untuk Badan Publik Informatif. Serta Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro sebagai penyedia fasilitas kesehatan terbaik. Selain itu Kota Semarang menyabet penghargaan Universal Health Coverage (UHC) melalui program Pangeran Diponegoro.
Lalu, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori tertinggi “Mentor atau Pratama” dalam membangun pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan APE ini merupakan penghargaan ketiga yang berhasil Kota Semarang raih.
Juga menerima penghargaan daerah ramah perempuan dan layak anak (DRPLA) 2023 karena mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, pemberdayaan, dan perlindungan hak perempuan, serta perlindungan anak.
Kota Semarang yang masuk nominasi TPID kabupaten/ kota berkinerja terbaik kawasan Jawa-Bali ini juga menjadi terbaik 1 dalam penghargaan kategori Gerakan Pangan Murah. (*)
Editor: Elly Amaliyah
