Viral

Dibalik Fenomena Tepuk Sakinah: Filosofi Keluarga Islami Terselip dalam Gelak Tawa

×

Dibalik Fenomena Tepuk Sakinah: Filosofi Keluarga Islami Terselip dalam Gelak Tawa

Sebarkan artikel ini
tiktok
Ilustrasi aplikasi TikTok. (Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Fenomena Tepuk Sakinah belakangan ramai di media sosial, terutama TikTok. Gerakan sederhana mirip tepuk tangan anak-anak itu ternyata memiliki filosofi mendalam tentang lima pilar keluarga sakinah.

Khoirul Burhan, Staf KUA Candisari sekaligus pemateri Bimbingan Perkawinan (Bimwin), menjelaskan bahwa metode ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukasi bagi calon pengantin.

“Sebenarnya yang pertama kali viral itu dari KUA di Banyuwangi kan. Lalu banyak KUA lain ikut menerapkan, termasuk di Semarang. Ini cara agar suasana kelas lebih enjoy, apalagi peserta kebanyakan anak muda usia 20-30 tahun,” jelas Khoirul saat beritajateng.tv hubungi pada Sabtu, 27 September 2025.

Menurut Khoirul, Bimwin kini wajib diikuti calon pengantin sesuai aturan Kementerian Agama. Pelaksanaannya bisa terlaksana secara mandiri maupun klasikal. Bimwin sendiri biasanya berlangsung setengah hari, sebelum hari akad nikah. Namun pelaksanaannya bisa berbeda di tiap KUA.

BACA JUGA: Istilah Manchild Viral di TikTok, Waspada Pria Ini di Dalam Hubungan Kamu!

Khoirul menilai, viralnya fenomena Tepuk Sakinah justru wajar di era media sosial.

“Sekarang apa yang trending diikuti banyak orang. Jadi wajar kalau ada yang menilai positif maupun negatif. Yang penting kami tetap menjelaskan filosofinya agar peserta tidak salah paham,” katanya.

Selama Bimwin, calon pengantin akan mendapatkan materi dari beberapa sumber. Seperti Puskesmas, terkait kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular. Kemudian BKKBN membahas program keluarga berencana. Adapun dari KUA, fokus utamanya adalah membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

Di sinilah Tepuk Sakinah hadir sebagai metode ice breaking agar peserta lebih rileks. Menurutnya, penyuluh agama memang harus menyesuaikan gaya penyampaian dengan peserta.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan