Viral

Dibalik Fenomena Tepuk Sakinah: Filosofi Keluarga Islami Terselip dalam Gelak Tawa

×

Dibalik Fenomena Tepuk Sakinah: Filosofi Keluarga Islami Terselip dalam Gelak Tawa

Sebarkan artikel ini
tiktok
Ilustrasi aplikasi TikTok. (Pexels/Pixabay)

“Kalau disampaikan dengan gaya formal terus-menerus, peserta cepat bosan. Dengan Tepuk Sakinah, suasana jadi lebih hidup, tapi materi tetap bisa masuk,” ujarnya.

Ice Breaking Namun Penuh Filosofi

Khoirul menegaskan, viralnya Tepuk Sakinah jangan sampai disalahartikan sebagai candaan semata.

“Banyak yang menganggap itu seperti permainan anak-anak. Padahal ada filosofi yang kuat di baliknya. Tepuk Sakinah dipakai agar calon pengantin lebih mudah memahami nilai sakinah dalam keluarga,” ujarnya.

Ia menambahkan, metode ini juga bentuk inovasi dakwah yang menyesuaikan perkembangan zaman.

“Sekarang apa yang trending di media sosial sering jadi perhatian masyarakat. Justru ini kesempatan untuk menyampaikan pesan baik dengan cara kreatif. Selama substansi bimbingan tetap terjaga, maka Tepuk Sakinah bisa jadi sarana efektif,” tutur Khoirul.

BACA JUGA: Viral Lagi! Pernyataan Tasya Farasya Soal Poligami Bikin Heboh usai Gugat Cerai Suami

Lebih dari sekadar tepuk tangan, Tepuk Sakinah menyimpan filosofi lima pilar rumah tangga islami. Pertama, Khoirul menjelaskan, Zawaj yang berarti berpasangan. Mitsaqan ghalidhan (janji kokoh), Mu’asyarah bil ma’ruf (saling berbuat baik), Musyawarah (berdiskusi dalam keluarga), dan yang terakhir Taradhin (saling rela dan menyenangkan). (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan