SEMARANG, 13/3 (beritajateng.tv) – Kasus Demam Berdarah (DB) tahun ini mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun 2022. Kasus didominasi oleh anak-anak hingga menembus angka 77%. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, M Chanif Miftachudin, Sabtu (11/3/2023).
Bulan November-Desember 2022, kasus demam berdarah yang ditangani RSI Sultan Agung hanya berada di angka 35 kasus. Sementara pada bulan Januari tahun 2023, kasus tersebut mengalami peningkatan hingga 79 kasus. Meskipun diawal tahun dibuka dengan meningkatnya kasus demam berdarah, di bulan Februari 2023 kembali mengalami penurunan hingga 68 kasus.
Saat ditemui, Chanif menuturkan bahwa kasus demam berdarah mengalami kenaikan seratus persen. Awalnya memang mengalami peningkatan di Januari 2023 yang didominasi 53% anak-anak. Akan tetapi, kasus tersebut berangsur menurun di bulan Februari 2023 yang didominasi 77% anak-anak.
“Tahun 2022 tepatnya bulan November-Desember terdapat 35 kasus demam berdarah. Sementara bulan Januari 2023 terdapat 79 kasus dan Februari 68 kasus,” tuturnya saat diwawancarai wartawan beritajateng.tv.
Dia menambahkan bahwa di bulan ini ada 4 kasus tambahan dengan rentang usia 4-17 tahun. Awalnya diduga demam biasa. Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata diagnosanya demam berdarah.
“Rata-rata 4-17 tahun. Masih mengalami sakit dan didiagnosa demam berdarah. Saat ini, kami mendapat kasus tambahan sebanyak 4 kasus dan masih didominasi anak-anak,” tutupnya.
