Meskipun telah menggunakan alat pemadam api ringan (apar), api terus membesar karena tumpukan kayu kering dan angin kencang yang mempercepat penyebarannya.
“Pakai apar tidak bisa, apinya terlalu besar ditambah angin yang kencang,” jelas Joko.
BACA JUGA: Video Tabung Gas Meledak, Kebakaran Hanguskan 8 Rumah di Blora
Kapolsek Mranggen, AKP Margono, menuturkan bahwa proses pemadaman api memakan waktu lama akibat banyaknya material kayu yang mudah terbakar.
Pasokan air yang terbatas juga menambah tantangan bagi tim pemadam kebakaran dari Demak dan Semarang.
“Kita terkendala dengan stok air, dan dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik di bagian belakang gudang,” jelasnya.
Selain kayu dan produk olahan kayu, beberapa mesin dan kendaraan juga ikut terbakar dalam kejadian tersebut. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran ini. (*)