Kronologi kejadian penusukan di Kembangarum Semarang
Ia menyebut bahwa peristiwa berawal dari pelaku MN warga Kabupaten Semarang dalam kondisi mabuk bersama seorang temannya mencari korban di rumahnya. Karena tidak ketemu di rumahnya, pelaku kemudian mencari korban dan bertemu di tempat kerja korban.
“Awalnya di wilayah Banyumanik pelaku minum-minum. Kemudian pelaku mengajak temannya, untuk mencari korban. Terus ketemu sama keluarga korban, dan korban masih bekerja di rumah bosnya. Saat korban dan pelaku bertemu, awalnya cekcok, lalu pelaku menusuk korban secara membabi buta dengan pisau,” ujarnya, Senin 22 April 2024.
Perihal motif dari penusukan tersebut, Andre mengungkap keterangan korban yang menyebut bahwa pelaku diduga sakit hati.
“Diduga sakit hati dari keterangan keluarga korban. Korban juga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit, jadi belum bisa kami mintai keterangan,” paparnya.
BACA JUGA: Rekonstruksi Carok Maut Bangkalan, Pelaku Sempat Begini Sebelum Tewaskan 4 Lawannya
Kini, polisi telah mengamankan satu teman pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut untuk kemudian pihaknya minta keterangan lebih lanjut.
Sementara, petugas Kepolisian dan Polsek Semarang Barat maupun Polrestabes Semarang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (*)