Para mahasiswa peserta KKN, lanjutnya, juga akan mendukung inovasi proses pengeringan biji kopi. Yang mana, selama ini pengelolaannya masih menggunakan cara-cara manual.
BACA JUGA: Novia Anggi Fitriani, Mahasiswi Unnes Semester 5 Sabet Dua Emas di POMNAS XIX 2025
“Melalui ekspose inovasi desa ini harapannya dapat mendongkrak peringkat Kabupaten Semarang. Utamanya dalam hal penilaian Government Inovation Award,” tambah Edi.
Sementara itu, Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, mewakili Bupati Semarang, menegaskan inovasi oleh warga dapat menjadi penggerak utama pembangunan lokal.
Sebab, inovasi bersumber dari kebutuhan berdasarkan potensi nyata yang desa sasaran program KKN miliki. “Sehingga akan menjadi pondasi penting untuk menjadikan desa yang lebih berdaya,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi