“Ada 7 lomba, 6 lomba sukses kok. Kpop sukses, fashion show sukses, lomba mewarnai sukses, dan lain-lain. Cuma itu (lomba tari) saja yang gagal dan itu saya enggak menyebut gagal, tapi di gagalkan,” ucapnya.
Mei menyebut, suksesnya keenam lomba lain karena penanggung jawab dari masing-masing lomba bekerja sesuai dengan tugasnya.
Sedangkan W dan PH tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab lomba tari. Mulai dari kesiapan alat, konsumsi, dan sebagainya.
“H-1 dia enggak datang ngecek di tempat panggungnya, tapi dia datang pagi bareng dengan peserta, konyol sekali,” kata Mei.
Tak hanya itu, Mei menyebut jika W juga malah ikut memprovokasi peserta tari. Adapun hal tersebut untuk melaporkan gagalnya lomba tari ke Kantor Gubernuran. Padahal, sebagai seorang panitia, W semestinya menenangkan peserta lalu membuat solusi dengan teman-teman panitia yang ada
“Lho dia itu kan pengurus SEC, dia PIC lomba tari. Apa yang dia lakukan itu merupakan bentuk pengkhianatan. Mengadukan saya enggak apa-apa, lah ini malah dia memutarbalikkan fakta,“ tegasnya.
Atas kejadian ini, Mei mengaku tak akan tinggal diam. Ia berencana untuk mengambil langkah hukum terhadap kasus yang menimpanya. (*)
Editor: Farah Nazila