SEMARANG, 30/3 (beritajateng.tv) – Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang mengintensifkan pengawasan terhadap produk makanan yang beredar di pasar-pasar tradisional selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah untuk menjamin keamanan konsumsi masyarakat.
“Selama Ramadhan ini kita terus mengadakan pengawasan di pasar-pasar tradisional,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Kamis (30/3/2023).
Upaya tersebut, kata dia, dilakukan untuk mengetahui sejuah mana kualitas dan keamanan pangan yang beredar selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun ini, apalagi sudah ada mobil latoratorium keamanan pangan.
Ia menjelaskan pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel-sampel makanan atau produk makanan yang dijual pedagang untuk selanjutnya dilakukan tes kandungan zat berbahayanya.
“Ada banyak (jenis makanan, red.) ya, kayak bakmi, ikan asin, bakso, kemudian daging ayam, sayuran, manisan, macem-macem. Itu kita tes, terutama makanan basah ya,” ujarnya.
Dari hasil pengawasan makanan di pasar tradisional di bulan Ramadhan ini, Bambang mengaku masih menemukan makanan yang mengandung produk berbahaya, seperti pewarna tekstik, boraks, dan formalin.