SEMARANG, beritajateng.tv – Hanya ada 309 dokter neurologi atau dokter saraf di Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang beritajateng.tv terima dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, via WhatsApp, Senin, 14 Juli 2025 sore, jumlah dokter saraf paling sedikit ada di Banjarnegara.
Di Banjarnegara hanya ada satu dokter saraf, berdasarkan data yang bersumber dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) per 13 Juli 2025.
Sementara itu, jumlah dokter saraf terbanyak di Jawa Tengah ada di Kota Semarang, yakni sebanyak 38 dokter.
Disusul oleh Solo dengan 29 dokter saraf, Banyumas 20 dokter saraf, Klaten 19 dokter saraf, Kudus 14 dokter saraf, Pati 12 dokter saraf, Sukoharjo 11 dokter saraf, dan Cilacap 10 dokter saraf.
Kabupaten/kota lainnya hanya memiliki dokter saraf kurang dari 10 orang.
Persebaran dokter saraf yang tak merata ini membuat Dinas Kesehatan Jawa Tengah mendukung pemerintah untuk memperbanyak lulusan spesialis saraf.
Tak hanya itu, Yunita juga ikut mendorong pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa pendidikan selain mengandalkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan LPDP.
“Prinsip mendukung pemerintah untuk memperbanyak lulusan. Kedua, mendorong dokter umum bisa lanjut sekolah spesialis, juga mendorong Pemda untuk memberikan beasiswa selain dari Kemenkes atau LPDP,” ungkap Yunita.