Semarang, 1/1 (BeritaJateng.tv) – Sebagai upaya antisipasi dan peningkatan pelayanan kepada konsumen, jajaran direksi PT Pertamina Patra Niaga melaksanakan kegiatan “Management Walkthrough” (MWT) ke sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga yang berada di regional Jawa Bagian Tengah.
Direktur Logistik , Supply, Chain dan Infrastruktur PT. Pertamina (Persero), Mulyono didampingi oleh Edward Adolf Kawi selaku Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga mengunjungi fasilitas penimbunan dan distribusi yaitu Integrated Terminal Semarang pada Jumat (31/12). Kegiatan MWT ini dimaksudkan untuk memantau kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2022 di Regional Jawa Bagian Tengah untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada kedua momen tahunan tersebut.
Menurut Mulyono, Pertamina Patra Niaga secara keseluruhan telah siap melayani masyarakat jelang pergantian tahun baru 2022. “Seluruh sarana dan fasilitas kami dalam pelayanan BBM, LPG serta avtur telah optimal. Begitu juga dengan ketahanan stok yang cukup. Kami telah menyiapkan tambahan Mobil Tangki untuk memastikan ketersediaan BBM di sejumlah titik titik yang berpotensi tinggi konsumsinya serta memonitoring stok di SPBU dengan mengoptimalisasi digitalisasi SPBU,” Jelas Mulyono.
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2022 telah dibentuk sejak tanggal 29 November 2021 hingga 2022 guna memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat. Seperti kunjungan pada hari ini, beberapa jajaran direksi Pertamina Patra Niaga pada waktu sebelumnya telah meninjau kesiapan Satgas di wilayah Jawa Tengah dan DIY ini, yaitu Direktur Pemasaran Regional, Mars Ega Legowo Putra (16/12) yang meninjau sarana dan fasilitas seperti SPBE dan titik-titik pelayanan di sepanjang rest area tol Trans Jawa dan Jalur Reguler Pantura. Kegiatan MWT tersebut kemudian dilanjutkan oleh kunjungan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, Riva Siahaan (22/12) yang meninjau sarana dan fasilitas Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Rewulu dan DPPU YIA Kulonprogo untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi Avtur, BBM dan LPG di jalur selatan Jawa.