EkbisJatengNews Update

Disdag Belum Ada Rencana Operasi Pasar Meski Harga Komoditas di Semarang Naik

×

Disdag Belum Ada Rencana Operasi Pasar Meski Harga Komoditas di Semarang Naik

Sebarkan artikel ini
Beberapa Komoditas di Pasar Tradisional kota Semarang mengalami kenaikan, Minggu (12/2/2023). (Ellya - beritajateng.tv)

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurcholis mengakui jika ada kenaikan harga beras dan komoditas bawang merah di pasaran. Dikatakan Nurcholis kenaikan harga beras dan bawang merah kemungkinan pengaruh cuaca, karena masih musim hujan.

Namun, di Jawa Tengah, kondisi kenaikan harga beras tidak akan berlangsung lama, karena diperkirakan pada pertengahan Februari sampai awal Maret akan ada panen raya. “Di wilayah penghasil beras yang berada di Jateng bentar lagi akan mulai panen raya, jadi bisa membuat harga beras tidak terlalu tinggi,” terangnya.

Sedangkan komoditas lainnya seperti bawang merah juga dipengaruhi oleh faktor cuaca, dan curah hujan masih tinggi mempengaruhi produksi bawang merah. “Kalau untuk masalah distribusi belum ada hambatan karena bencana banjir, itu belum ada laporan itu,” imbuhnya.

Menurutnya, kemungkinan besar penyebab utama karena dipicu oleh cuaca atau musim hujan sehingga membuat kenaikan sejumlah komoditas bahan pangan.

“Untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di pasaran kami akan rutin melakukan pemantauan harga di lapangan termasuk distributor ke agen maupun penyalur ke pedagang di pasar akhirnya sampai ke konsumen. Tentunya bersama instansi terkait satgas pangan kepolisian, dinas ketahanan pangan dan lainnya agar komoditas pangan tidak terus melambung,” ujarnya.

Pihaknya dalam waktu dekat inu belum akan menggelar operasi pasar untuk menekan harga komoditas. “Karena program menggelar operasi kebutuhan pokok bersubsidi tapi menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Karena pada momen itu, kenaikan harga sembako cenderung mengalami kenaikan cukup signifikan. Namun, saat ini kami terus melakukan pemantauan dan berkomunikasi dengan distributor seperti Bulog, peninjauan harga di lapangan dari distributor sampai tingkat pengecer agar tidak menimbulkan gejolak harga,” pungkasnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan