Sebaliknya, Wali Kota Semarang tersebut juga menekankan bahwa program beasiswa berprestasi harus dijalankan tanpa memandang latar belakang sosial.
Diapun menginginkan bahwa beasiswa pendidikan berprestasi harus dijalankan dengan fair, dengan dapat diikuti oleh siapapun, baik itu warga yang tidak miskin maupun miskin.
“Kalau mau ukurannya beasiswa pendidikan, ya jangan diberi embel – embel untuk beasiswa berprestasi warga miskin. Kumpulkan itu semua anak – anak yang berprestasi yang ada di Kota Semarang lalu dipilih siapa yang terbaik untuk mendapatkan beasiswa,” pinta Hendi kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang.
“Sedangkan untuk yang warga miskin biar jadi urusan pemerintah, misalnya dengan memperbanyak sekolah gratis di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta,” sebutnya. (Ak/El)