“Harapannya, kualitas pendidikan di Kota Semarang semakin baik, dari aspek akademis ada peningkatan, dari aspek perundungan bisa menurun, aksi kekerasan juga menurun,” harapnya.
Kerjasama dengan psikolog untuk siswa sekolah Semarang
Sementara itu, Yuliana, Kepala SD Negeri Bugangan 03 mengatakan, pihaknya telah menggandeng psikolog profesional dalam mengantisipasi bullying. Bahkan, pendampingan rutin berlangsung setiap hari Selasa.
Selain itu, untuk memberikan suasana belajar yang menyenangkan, tambah Yuliana, SD Negeri Bugangan 3 juga rutin melaksanakan outing class di setiap akhir semester genap.
“Mereka secara bergilir ikut pelatihan di Pasar Johar, seperti membatik dan didampingi oleh orang tua. Orang tua happy anak-anak juga happy. Harapannya anak-anak bisa jadi siswa yang mandiri, sukses, dan hati yang senang,” tandasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bambang juga turut mengenalkan Warak Ngendhog sebagai salah satu budaya Kota Semarang. Bambang menyebut, Warak Ngendhog merupakan simbol keberagaman Kota Semarang yang terisi oleh banyak etnis, mulai dari Jawa, China, hingga Arab.
BACA JUGA: Mulai Salurkan Bantuan Meja-Kursi Baru, Dinas Pendidikan Sasar 183 SD Negeri Semarang
“Anak-anak harus paham budaya Kota Semarang, dengan kita paham kita jadi bangga. Kalau tidak bangga maka akan terlupakan,” ucapnya.(*)
Editor: Farah Nazila
