SEMARANG, 30/10 (BeritaJateng.tv) – Baju adat yang dikenakan para pelajar jadi pemandangan tersendiri di Kota Semarang. Seperti beberapa waktu lalu saat merayakan Hari Kartini, Hari Kemerdekaan maupun Peringatan Sumpah Pemuda.
Pengenaan baju adat bagi para pelajar ternyata sudah diatur dalam Permen Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Bahkan dalam Permen Nomor 50 Tahun 2022 itu menyebutkan, baju adat bisa dijadikan sebagai seragam sekolah.
Meski demikian, aturan yang berlaku sejak 7 September tersebut tertulis, siswa dapat memakai baju adat pada acara adat atau hari tertentu.
Disdik Kota Semarang pun menerapkan aturan tersebut untuk sekolah dan para pelajar. Namun pelaksanaan Permen Nomor 50 Tahun 2022 itu disesuaikan dengan kemampuan sekolah atau orang tua siswa.
“Boleh saja sekolah atau pelajar mengenakan pakaian adat, tapi tidak bisa setiap hari,” ucap Plt Kepala Disdik Kota Semarang, Kartika Hedi Aji.