Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu memastikan, dinas terkait bisa memfasilitasi secara bersama agar warga bisa mengurus dokumen yang hilang maupun rusak.
“Kami kan menyiapkan pelayanan untuk dokumen-dokumen warga yang hilang atau rusak akibat banjir. Untuk KTP, KK, dan sebagainya terkait identitas dari Pemkot Semarang kami siap. Ditambah, ijazah. Saya minta dinas terkait bareng-bareng. Kalau Disdik sendiri, Disdukcapil sendiri, kasihan warga bolak-balik,” papar Ita, sapaannya.
Pemkot Semarang akan membuat jadwal untuk jemput bola menuju ke wilayah-wilayah banjir agar memudahkan warga dalam mengurus dokumen penting. Ita menyebut, banjir terparah ada di wilayah Dinar Indah Meteseh dan Rowosari. Upaya ini dilakukan agar warga mudah dalam mengurus dokumen tanpa harus bolak-balik ke masing-masing dinas.
“Ijazah nanti Disdik. KTP, KK, akte lahir ranahnya Disdukcapil. Surat nikah nanti kami koordinasi dengan Kemenag supaya bisa sekalian melayani warga,” jelasnya. (Ak/El)