Suwarto berharap pembangunan SMPN 16 ini bisa selesai pada tahun ini sehingga para siswa bisa segera pindah dari sekolah lama ke sekolah baru. Nantinya setelah proses kegiatan belajar mengajar pindah maka bekas lahan SMPN 16 rencananya akan digunakan untuk exit tol.
“Mudah-mudahan tahun ini selesai. Kalau sudah memenuhi semua ya langsung pindah karena lahan yang lama akan dibuat akses exit tol,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyampaikan, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan SMPN 16 ini sebesar Rp 12,9 miliar. Pembangunan ini dilakukan oleh Jasa Marga dari hasil tukar guling lahan yang sudah dimulai sejak Desember 2022.
Anang menyebut pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan APBD hingga saat ini memang belum dilakukan. Anggaran dari APBD sebesar Rp 10,5 miliar.
“Kalau yang dari APBD masih nunggu proses lelang,” bebernya.
Pihaknya mengaku akan terus memantau perkembangan pembangunan SMPN 16 dan mendorong agar pembangunan sekolah tersebut segera terealisasi.
“Kami berharap pembangunan gedung relokasi SMPN 16 segera terealisasi agar hak-hak masyarakat khususnya keluarga besar dan civitas akademika SMPN 16 terpenuhi,” jelasnya. (Ak/El)