Selain itu, Danang mengatakan jika pihaknya juga akan melakukan skenario lalu lintas pada jam-jam padat yakni pada jam berangkat dan pulang sekolah maupun kerja.
Pihaknya akan membatasi kendaraan berat yang akan masuk ke arah kota yakni dari arah Mangkang menuju kota Semarang.
“Kita akan larang kendaraan berat dengan tonase tertentu pada jam-jam sibuk yakni pagi jam 06.00-08.00 lalu sore jam 16.00-18.00 WIB. Tapi nanti pastinya akan berkembang dan kita evaluasi lagi dengan yang ada di lapangan,” ucapnya.
Skenario Lalu Lintas
Danang mengatakan ada tujuh fase traffic light yang ada di seputaran Kalibanteng. Pihaknya mengaku akan fokus pada traffic light dari arah Jakarta yang saat ini durasinya sekitar 150 detik.
Hal ini yang membuat antrian kendaraan bisa mencapai simpang Hanoman, sehingga durasi traffic light akan di kurangi.
Antrian panjang kalau bisa kita kurangi kan kalau biasanya pengendara bisa kena antrian sampai tiga kali jadi bisa berkurang. Lama durasi traffic light pagi, siang, malam itu beda,” bebernya.
Pada jam-jam padat pihaknya juga membantu kelancaran arus lalu lintas agar volume kendaraan tidak terlalu tinggi. Ia berharap dengan adanya rekayasa atau skenario yang di buat maka waktu tunggu traffic light tidak terlalu lama terutama pada ruas jalan dengan volume kendaraan yang paling banyak.
“Kalau kita hanya prioritas satu ruas maka yang lainnya jadi panjang karena di sini banyak ruas,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah