Politik

Diskusikan Kriteria Pemimpin Jelang Pilpres 2024, Pakar UI: Sulit Cari yang Peduli Isu Lingkungan

×

Diskusikan Kriteria Pemimpin Jelang Pilpres 2024, Pakar UI: Sulit Cari yang Peduli Isu Lingkungan

Sebarkan artikel ini
pemimpin lingkungan
Webinar AMSI Indonesia dengan BBC Media Action bertajuk 'Mencari Figur Pemimpin Pro Lingkungan', Kamis, 26 Oktober 2023. (Foto: Tangkap layar Zoom AMSI Indonesia)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pada 14 Februari 2024 mendatang, Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden baru untuk periode 2024-2029. Tiga pasangan calon dipastikan akan saling berlaga. Yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga pasangan calon telah mendaftarkan diri mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu yang lalu. Ketiganya juga telah menyerahkan visi misi yang akan mereka usung nantinya ketika memenangi kontesasi lima tahunan itu.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Lingkungan Hidup Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa menyatakan salah satu kriteria pemimpin ialah memiliki kemampuan dalam membangun masyarakat yang mandiri, ramah lingkungan, serta harmonis dengan alam. Akan tetapi, lanjutnya, saat ini sulit menemukan calon pemimpin yang peduli dengan isu lingkungan.

“Negara maju di masa depan adalah negara yang mampu menjaga sumber daya alamnya, tanpa itu tidak mungkin suatu negara akan maju. Saat ini kita sudah memiliki visi Indonesia berkelanjutan.Oleh karena itu kita tidak akan maju tanpa memiliki pemimpin yang sustainability,” ungkapnya dalam Webinar AMSI Indonesia dengan BBC Media Action bertajuk ‘Mencari Figur Pemimpin Pro Lingkungan’, Kamis, 26 Oktober 2023.

BACA JUGA: Kritik 9 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Ratusan Mahasiswa Semarang Sindir ‘Mahkamah Keluarga’

Mahawan menyebut, terdapat dua hal yang setidaknya menjadi kepedulian dari ketiga calon presiden tersebut. Yaitu memperbarui konsep baru kesejahteraan berbasis kebahagiaan serta membangun SDM dengan mengedepankan kehidupan dengan bumi.

Artinya, program-program yang nantinya mungkin lebih menitik beratkan pada ekonomi dan politik tentu harus ramah terhadap isu lingkungan. Apalagi, dari 9 indikator kondisi aman bumi, telah 6 indikator yang menyatakan kondisi bumi sudah tidak aman.

“Ini sangat mengkhawatirkan sehingga harus disikapi oleh pemimpin berikutnya. Jika tidak demikian, ekonomi terkoreksi, kehidupan sosial kita terkoreksi, IMF sudah memperkirakan bahwa ini akan meningkatkan kerentanan sosial, persoalan-persoalan sumber daya alam, dan persoalan-persoalan kondisi daya dukung lingkungan,” lanjutnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan