Jateng

Disperindag Uji Lab 4 Merek Beras Premium di Jateng: Sania dan Alfamidi Nihil Oplosan, 2 Lainnya Tunggu Hasil

×

Disperindag Uji Lab 4 Merek Beras Premium di Jateng: Sania dan Alfamidi Nihil Oplosan, 2 Lainnya Tunggu Hasil

Sebarkan artikel ini
Beras Premium
Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (Kabid SPK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Devita Ayu Mirandati, saat dijumpai di kantornya, Selasa, 22 Juli 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Lakukan uji lab beras premium pada merek Sofia dan Fortune di Kota Semarang

Untuk Kota Semarang, kata Devita, pihaknya telah melakukan penyisiran atau pengawasan ke 11 titik. Dua merek beras yang ia dapati di Kota Semarang itu sedang dalam proses uji laboratorium.

“Mereknya Sofia dan Fortune ya, hari ini baru uji laboratorium, paling dua hari lagi ya hasilnya, karena kan uji lab itu ada SOP-nya,” terang Devita.

Lebih lanjut, Devita menerangkan perihal Kelas Mutu Beras yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 31 Tahun 2017.

Adapun butir patah pada beras premium maksimal 15 persen, sementara beras medium 25 persen. Lalu, kadar air maksimal pada beras premium dan medium sama-sama 14 persen.

BACA JUGA: Gus Yasin Sebut Beras Oplosan Tak Halalan Thayyiban, Pemprov Jateng Bakal Cek Langsung ke Pasar-Pasar

Kemudian, minimal beras kepala pada premium adalah 85 persen, dan 75 persen untuk beras medium. Butir gabah maksimal nol untuk beras premium dan satu untuk beras medium.

“Kalau yang namanya beras premium dengan Peraturan Badan Ketahanan Pangan Nasional itu untuk kadar patah maksimal 15 persen. Jadi walaupun premium, pasti masih ada butir patahnya. Mungkin yang masyarakat temukan beras premium itu butir patahnya melebihi, mungkin loh ya. Saya juga juga masih melakukan uji lab untuk dua merek beras yang kami temukan waktu pengawasan kemarin,” ucap Devita.

Lebih lanjut, Devita pun mengimbau agar masyarakat Jateng membeli beras dari toko yang terpercaya.

“Perhatikan kemasan apakah kemasan masih tersegel rapi, memiliki label atau informasi yang jelas. Kenali ciri-ciri beras oplosan yakni warna dan bentuk tidak seragam atau bentuk butiran yang tidak konsisten,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan