“Tahap awal pembangunan di laksanakan pada 2023 ini dan tahapan selanjutnya pada tahun berikutnya. Nanti, taman ini menjadi percontohan konsep Smart Educative Park,” paparnya.
Sebagai taman aktif satu-satunya di Kecamatan Semarang Barat, sambung Pipie. Taman ini dirasa perlu di kembangkan untuk sarana rekreasi dan edukasi masyarakat kota Semarang.
Taman seluas 1.600 meter persegi ini akan memiliki sarana playground anak, jogging track, panggung pertunjukan, toilet, cafe booth, hingga ruang virtual reality.
“Prasarana yang ada akan mengikuti pedoman standar layak anak, lansia, dan difabel,” ucapnya.
Taman Kota dengan Bioskop Virtual Reality Menuju Kota Layak Anak
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang terus berbenah dan berdandan pada sektor taman kota.
“Berbenah agar masyarakat mendapatkan sarana taman kota yang nyaman. Berdandan agar wajah Kota Semarang menjadi indah, baik untuk masyarakat yang tinggal di Semarang, maupun di luar Kota Semarang,” papar Ita, sapaannya.
Selain itu, lanjut dia, konsep taman ini juga sebagai wujud komitmen Pemkot Semarang untuk menuju Kota Layak Anak.
Ita memaparkan, pembangunan taman akan di rencanakan dengan menggandeng beberapa stakeholder.
Para stakeholder yang berkenan dalam membangun Kota Semarang menjadi kota metropolitan yang berwawasan lingkungan.
Ia berharap dengan terbangunnya taman ini, bertambah ruang rekreasi dan edukasi bagi masyarakat Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah