Pasalnya, konstruksi bangunan itu ambruk dan nyaris rata dengan tanah. Kebetulan saat itu tempat tersebut masih tutup sehingga tidak ada orang maupun pengguna jalan yang berteduh. “Jadi tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Selain di lingkungan Pulutan, hujan deras dan angin kencang pada waktu hampir bersamaan juga mengakibatkan sejumlah kerusakan di beberapa lokasi di wilayah Kota Salatiga.
Misalnya seperti di ruas Jalan Hasanudin, Jalan Imam Bonjol, Kembangarum, Warak depan SMKN 2 Salatiga dan di perempatan Grogol Baru, Kecamatan Sidomukti serta di wilayah Kelurahan Kecandran juga dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan.
Camat Sidomukti, Agus Wibowo, mengatakan, di wilayahnya setidaknya terdapat enam titik lokasi yang mengalami kerusakan parah. “Umumnya bangunan tertimpa pohon tumbang,” jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Sidomukti telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Salatiga, TNI-Polri, Damkar, dan relawan untuk melakukan penanganan darurat.
Fokus utama penanganan darurat ialah pemangkasan batang maupun dahan serta ranting pohon tumbang yang menutup jalan, termasuk pembersihan. “Hal itu agar aktivitas warga bisa kembali normal,” jelasnya.
Pasalnya, akibat pohon tumbang, lalu lintas di sana menjadi macet dan transportasi mengalami ketersendatan. “Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa di wilayah kami,” tandas Agus kepada awak media. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













