Utomo juga menyampaikan, Koloni kera ekor panjang ini juga cukup banyak. Ketika turun mendekati pemukiman jumlahnya lebih dari 50 ekor dan bisa mencapai 70 ekor.
Beberapa kelompok kawanan kera liar ini juga tidak takut masuk ke rumah warga untuk mencafi jagung dan buah. Sehingga warga juga mengalami kesulitan untuk mengatasinya.
“Bahkan beberapa hari kemarin ada warga kami yang melaporkan kawanan kera liar tersebut juga sudah menyasar telur-telur ayam yang ada di kandang,” tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Utomo, yang bisa warga lakukan adalah menghalau dan mengusir kawanan kera liar dengan menggunakan petasan berbahan cairan spiritus. Hal ini mereka lakukan jika kera sudah mendekati pemukiman.
BACA JUGA: Tadarus Ramadan, Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Target Khatam Al-Qur’an 4 Kali
Namun upaya warga ini juga tidak maksimal. Karena kawanan kera tersebut hanya menyingkir sebentar dan kemudian kembali lagi untuk merusak berbagai tanaman warga.
“Warga berharap ada bantuan atau dukungan dari pihak-pihak terkait untuk menangani kawanan kera ekor panjang yang sudah masuk ke pemukiman tersebut,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)