Mengenai anggapan bahwa tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, Gibran mengatakan itu merupakan hal biasa.
“Ya, biasa. Makanya, tak (saya) bawakan ijazahnya,” imbuhnya.
Selain itu, terkait tudingan bahwa Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), ia menilai hal itu tidak perlu tanggapan secara berlebihan.
TONTON JUGA: Video Ukur Efek Gibran, PDIP Kumpulkan Ribuan Caleg dan Tim Siber di Semarang
“Saiki usume (sekarang musimnya tudingan) Gibran lulusan SMK. Lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S-1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya,” ujar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi