Menurut dia, sejak tahun 2010, program penghijauan dengan penanaman trembesi telah aktif berjalan di sepanjang jalan di Pulau Jawa, Madura, Lombok, dan Sumatra.
“Kami berharap sinergi multipihak ini dapat membantu pemerintah mencapai target pengurangan emisi GRK secara bertahap,” ujar Jemmy.
Dia menjelaskan bahwa mulai tahun 2019, program ini telah melibatkan berbagai inisiatif kerja sama dengan pengelola jalan tol,seperti PT Jasa Marga untuk ruas tol Solo-Ngawi, dan PT Marga Harjaya Infrastruktur untuk ruas Jombang-Mojokerto. Sejak itu, pemantauan dilakukan selama tiga tahun untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal.
Total 257 Km Ruas Jalan Tol
Total 267 km ruas jalan tol telah tertanam bibit pohon trembesi, yang turut di rawat selama tiga tahun oleh Djarum untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal.
Kepala Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan Neni Kusniati, menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan jalan.
“Penanaman trembesi tidak hanya efektif dalam menyerap 28,5 ton CO2 per tahun tetapi juga berfungsi sebagai resapan air, sehingga mendukung ekosistem lokal,” paparnya.
Dalam acara diskusi bertema “Urgensi Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Infrastruktur Jalan Tol”, Akademisi dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dan Ketua Umum APIKI (Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan) Network, Mahawan Karuniasa, menyatakan, negara-negara di dunia berkomitmen untuk menjaga suhu global tidak naik lebih dari 1,5 derajat. “Untuk mencapainya memerlukan langkah-langkah mitigasi, salah satunya adalah penanaman pohon,” jelasnya.
Anggota BPJT, Sony Sulaksono Wibowo, menambahkan, pembangunan jalan tol menjadi bagian penting dari peningkatan konektivitas dan pengembangan inisiatif penghijauan.
“Sebagai regulator, BPJT mendukung kerja sama seperti ini agar masyarakat memperoleh manfaat holistik, termasuk perbaikan kualitas udara dan keteduhan di sepanjang ruas jalan,” katanya.
Dengan program ini, Djarum Foundation dan mitra-mitranya berupaya menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang. (*)
Editor: Elly Amaliyah