Bahkan, Hasan meyakini jajaran elite akan memberikan restu bagi Pacul untuk memimpin provinsi yang sebelumnya dipegang oleh Ganjar Pranowo selama 10 tahun itu.
“Dan saya yakin seluruh republik setuju, elite, ya. Kalau masyarakat harus kita adu di bawah, tapi saya yakin kalau elite di seluruh republik setuju,” papar Hasan.
Dalam hematnya, daya tarik kuat yang Pacul miliki bukanlah alasan utama mengapa pihaknya mendorong Ketua Komisi III DPR RI itu untuk memimpin Jawa Tengah. Di antara banyak tokoh yang masuk dalam bursa Pilgub Jateng, Hasan meyakini bahwa Pacul yang paling layak.
“Bukan daya tarik, tapi soal kelayakan. Kalau bicara di Jateng [itu] di jejeran (jajaran) orang penting, tiba-tiba muncul satu [Bambang Pacul]. Ini soal kelayakan dan kapasitas,” akunya.
Hasan pun sedikit menyinggung konflik internal Pacul dengan Ganjar yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
“Dan ujian jadi gubernur, jangan bilang orang saja jelek, kita harus buktikan kalau kita juga bagus,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi