SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, menyebut penghentian Sirekap sementara oleh KPU memunculkan peluang adanya lobi jual-beli suara caleg.
Hal tersebut ia sampaikan.dalam sebuah siniar (podcast) di kanal YouTube “Total Politik” pada Jumat, 23 Februari 2024.
“Pemilu kita itu bukan hanya para politisi yang nyawanya berangkap-rangkap, sehingga kalau dibunuh mati berkali-kali begitu. Tetapi, pemilunya pun ternyata juga berangkap-rangkap,” ujar Romahurmuziy.
BACA JUGA: PDIP Tolak Sirekap, Gibran: Kalau Ada Kecurangan Laporkan Saja, Ada Jalurnya
“Setelah cobolosan selesai, rekapitulasi di tingkat TPS itu ada lagi yang [negosiasi] cari suara di situ. Setelah rekapitulasi di TPS selesai, di PPK ada lagi cari suara di situ. Bahkan sampai KPU menghentikan pleno PPK [Sirekap] itu dugaannya adalah untuk memberikan ruang negosiasi partai-partai politik tertentu kepada PPK,” imbuhnya.
Bahkan, menurutnya, dugaan negosiasi suara tersebut tak hanya mungkin terjadi di tingkat bawah, melainkan hingga tingkat nasional pula.