“Tempat pemotongannya harus baik dan cepat. Kalau bisa memotongnya kurang dari 10 detik. Tiga bagian yang harus kena potong itu tenggorokan, kerongkongan, dan arteri karotis kanan-kiri. Jadi (pisau) harus tajam,” imbuh Andri.
Tips agar daging tahan lama dalam penyimpanan
Usai memotong hewan kurban, darah dari hewan tersebut harus langsung tuntaskan. Andri menyebut, menggantung hewan kurban jadi pilihan tepat untuk membersihkan darah secara cepat dan keseluruhan. Khusus untuk hewan dengan bobot yang berat seperti sapi, saat terbaring pastikan darahnya tuntas sebelum menguliti.
Andri menegaskan tidak boleh mencampur daging apapun, terutama dengan jeroan. Ia juga membeberkan cara memotong daging agar tidak alot.
“Jeroan itu ada dua, jeroan hijau dan merah. Hijau itu yang saluran pencernaan. Yang merah itu jantung, paru, ginjal. Itu tidak boleh jadi satu. Memotong daging juga sama. Serat daging perhatikan. Memotongnya harus melawan serat agar tidak alot,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa daging tidak boleh dicuci jika tidak langsung diolah menjadi masakan. Tak lupa, Andri membagikan tips menyimpan daging yang benar agar awet hingga 6 bulan ke depan.
“Kalau mau daging tahan lama simpan pada chiller. Caranya dinginkan dulu baru bekukan. Tidak boleh daging langsung masuk freezer. Didinginkan 1×24 jam, sesudah dingin merata baru masuk freezer,” tuturnya.
“Kalau langsung masuk freezer, yang dingin hanya tepinya saja tapi dalamnya masih hangat,” pungkas Andri. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto