“Jumlah kepeminatan sampai dengan November 2024 ada 31 perusahaan,” sambung dia.
Sakina menyebut perusahaan yang berminat investasi di Jawa Tengah berasal dari berbagai bidang.
Kendati begitu, mayoritas masih berasal dari sektor tekstil dan produk turunan tekstil. Sedangkan, perusahaan dari mancanegara masih dominan dari Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
BACA JUGA: Viral Air Mineral Kena PPN 12 Persen, Netizen: Air Barang Mewah?
“Mayoritas China dan Taiwan masih di tekstil dan produk turunan tekstil serta alas kaki/sepatu,” ungkap Sakina.
Selain itu, 21 perusahaan juga telah melakukan relokasi dan ekspansi ke Kabupaten Brebes. Dengan demikian, Sakina meyakini Jawa Tengah ini masih menjadi primadona para investor menanamkan modalnya.
Alasannya pun beragam, mulai dari lokasi yang strategis, infrastruktur memadai, bahkan upah minimum provinsi (UMP) masih rendah. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi