Sementara pada tahun 2022 lalu, target yang dipatok adalah Rp 24 triliun dan mampu terpenuhi hingga 102 persen yakni sebesar Rp 24,6 triliun.
“Tahun 2023 meski ada ancaman resesi semoga bisa tercapai. Upayanya salah satunya dengan tur ke industri seperti ini karena KIW sendiri tingkat hunian atau okupansi cukup tinggi,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Kawasan Industri Wijayakusuma, Ahmad Fauzie Nur mengapresiasi dan mendukung program yang dimiliki DPMPTSP ini.
Ia berharap dengan adanya peogram ini bisa mendatangkan banyak investor ke Kota Semarang khususnya ke KIW.
“Kami senang bisa dijadikan tujuan pertama program DPMPTSP. Kami juga memiliki program membroadcast kepada publik informasi tentang KIW dan investasi di Semarang melalui program KIWners podcast yang mengundang seluruh stakeholder dan tenant untuk bisa memperkenalkan diri tentang profile company dan alasan mereka memilih KIW dan ada testimoni tentang usaha mereka,” beber Fauzie.
Fauzie menyebutkan saat ini KIW sendiri memilihi lahan siap bangun semua hampir 10 hektar yang bisa dipakai oleh para investor yang ingin berinvestasi di Kota Semarang.
Bahkan sudah ada beberapa negara dari Asia Timur yang tertarik berinvestasi di KIW, dan hanya menunggu penandatangan kontrak kerjasamanya saja.
“Lahan yang tersedia siap bangun ada 3,2 hektar, 1,7 hektar dan 4,8 hektar jadi total sekitar 10 hektar tapi memang tipikal lahan disini harus dimatangkan dulu tapi yang ready tahun ini sekitar 4,8-10 hektar,” ucapnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah